Header Ads

Kreatif, Mahasiswa Palestina Gunakan Lukisan Untuk Dukung Intifadha Ke Tiga

TESNIM AL-GAMAL, seorang mahasiswa seni rupa Palestina, menggunakan jari-jarinya untuk menggambarkan intifada ke tiga. Hal ini  dipicu oleh pelanggaran Israel bulan lalu di Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa yang sangat jelas .

Menurut al-Gamal, lukisan merupakan cara yang efektif untuk menggambarkan kekerasan yang diderita oleh banyak orang Palestina di tangan pasukan Israel.

Menurut portal world bulletin pada rabu (04/11), sejak 1 Oktober, lebih dari 70 warga Palestina - termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak - tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza yang diblokade.

Al-Gamal, yang tinggal di kota Rafah di selatan Jalur Gaza, mengatakan ia mulai melukis karena ia ingin menjadi bagian dari pejuang rakyat Palestina untuk melawan kekerasan tentara Israel.

"Aku berpikir tentang bagaimana saya bisa berkontribusi untuk perjuangan dan menyadari bahwa lukisan adegan intifadhah - dan menunjukkan ketabahan rakyat Palestina - adalah cara yang paling efektif," katanya kepada Anadolu Agency.

Al-Gamal mulai jari-lukisan empat bulan yang lalu. Sejak itu, dua lukisannya telah dipamerkan di sebuah universitas lokal, di mana mereka telah memenangkan pujian dari guru dan siswa sama.

"Saya mulai dengan menggambar foto [intifadhah] yang saya temukan online, menggunakan arang pensil," jelasnya.

"Lalu, aku mewarnai mereka dengan jari-jari saya," tambahnya. "Jari saya selalu diwarnai dengan warna sekarang, tapi aku tidak keberatan, bahkan aku menyukainya"

Menunjuk ke salah satu dari beberapa lukisan digantung di kamarnya, dia berkata: "Dalam satu ini, seorang gadis memegang kunci pintu di tangannya, melambangkan impian Palestina dari satu hari kembali ke rumah leluhur mereka."

"Di sini saya mengekspresikan ide bahwa kita tidak akan pernah meninggalkan tanah air kita, yang - suatu hari nanti - kami akan kembali, "tambahnya.

Lukisan lain - yang menggambarkan pisau dalam bentuk peta Palestina, di mana tertulis "Intifada Pisau" - pelukis muda ini mengatakan: "Di sini saya ingin merefleksikan ketakutan Israel, hasil apa-apa lebih dari pisau. " pungkasnya

Penulis: Taufiq

Sumber: world bulletin

No comments

Powered by Blogger.