Setengah Dari Penduduk Rusia Mendukung Pencabutan Larangan Berjilbab Di Sekolahan
Sohafy, Rusia - Setengah dari penduduk Rusia mendukung pencabutan larangan
berjilbab di sekolah-sekolah, berdasarkan poling yang dirilis pada Selasa
(1/2).
Menururt survei Pusat Penelitian Opini Publik menemukan satu
dari dua pilihan untuk mengangkat larangan. Sementara itu 37 persen masyarakat
percaya bahwa itu “mustahil” untuk dilakukan.
Derektur Program
Khusus pusat, Elena Mikhailova, mengatakan
rendahnya tingkat kesadaran etnis dan
agama suatu klompok adalah factor kunci yang mendasari ketidak percayan sosial di
Rusia.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan penerimaan klompok dari agama lain, Mikhailova
mengatakan, unsur-unsur seperti jilbab telah menjadi ”lebih dimengerti dan
akrab,” khususnya dikalangan anak muda yang dinilai kurang meperhatikan
penampilan.
Poling pendapat tentang penarikan larangan jilbab di sekolah
ini, dilakukan pada 28dan 29 January, pertanyaan
ini melibatkan 1.800 orang dari 48
provinsi.
Pada 2015, makamah agung menetapkan larangan mengenakan
jilbab di sekolah-sekolah. Setelah itu klompok muslim Tatar di Mordovia (sebuah republic 560 kilometer
dari tengara Mascow), meminta penarikan larangan yang diberlakukan
ditahun sebelumnya.
Reporte:Alvin Aliga
Sumber: worldbulletin
Post a Comment