Din Syamsuddin: Tudingan Ahok Terhadap Ketum MUI Bernada Sarkastik Dan Sangat Menghina
Sohafy, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mengatakan Tudingan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim hukumnya,
terhadap Maruf itu bernada sarkastik dan sangat menghina Ketua Umum MUI serta jajaran
MUI di seluruh Tanah Air.
Din Syamsuddin menjelaskan peradilan
yang meminta kesaksian Ketua Umum MUI pada persidangan Ahok ke delapan, sebagai
tersangka dugaan penistaan agama berjalan tidak manusiawi karena berlangsung
sangat lama, sekitar tujuh jam. Padahal saksi-saksi lain hanya satu sampai dua
jam, sedangkan Maruf sudah tua.
"Padahal KH Maruf Amin sudah tua. Lagi pula pertanyaan-pertanyaan pengacara Ahok berbelit-bellit dan menyinggung urusan pribadi," tuturnya lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (1/2).
"Padahal KH Maruf Amin sudah tua. Lagi pula pertanyaan-pertanyaan pengacara Ahok berbelit-bellit dan menyinggung urusan pribadi," tuturnya lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (1/2).
Saksi dihadirkan sebagai Ketua Umum
MUI yang seharusnya difokuskan pada permintaan klarifikasi Pendapat Keagamaan
MUI tentang Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, bukan pada persoalan
yang tidak relevan, lanjut Syamsuddin.
Syamsuddin menegaskan Ahok dan tim hukumnya
harus mengklarifikasi tuduhan-tuduhan terhadap Ketua Umum MUI Maruf Amin
terutama soal terjadinya perbincangan lewat telepon dengan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY).
"Perlu mengklarifikasi soal Ketua Umum MUI Maruf Amin yang menerima telepon dari mantan Presiden SBY," ujarnya.
"Perlu mengklarifikasi soal Ketua Umum MUI Maruf Amin yang menerima telepon dari mantan Presiden SBY," ujarnya.
Syamsuddin berharap dan tim kuasanya
meminta maaf kepada Maruf Amin atas prilakunya. Demi menghindari reaksi dari
umat Islam yang cinta MUI. Ketum MUI merupakan sebagai Rois Amm Syuriah Nahdlatul
Ulama.
reporter: Alvin Aliga .
sember: Antaranews.
Post a Comment