Header Ads

IS Rilis Foto Bom Rakitan yang Runtuhkan Pesawat Rusia


Majalah IS telah menerbitkan foto bom rakitan yang meruntuhkan pesawat Rusia di Mesir bulan lalu.

Gambar dalam Dabiq menunjukan sebuah kaleng Schweppes Emas soda beserta alat donator dan tombolnya.

Tidak ada penjelasan dari pakar keamanan yang mengatakan kepada kepada BBC bahwa tidak jelas bagaimana perangkat tersebut akan bekerja.

IS yang dikaitkan dengan kelompok Sinai Peninsula tersebut mengatakan bahwa merekalah yang melakukan serangan yang menewaskan 224 orang itu.

Rusia telah mengkonfirmasi itu adalah bom yang menjatuhkan pesawat tersebut.

Pada hari Selasa, kepala keamanan Rusia Alexander Bortnikov mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bom yang ditanam di pesawat Metrojet Airbus 321 yang jatuh di semenanjung sinai pada tanggal 31 Oktober tersebut setara dengan1 kg TNT.

Mr Bortnikov juga mengatakan "jejak bahan peledak asing" ditemukan di puing-puing dari pesawat.

Presiden Putin berjanji akan "menemukan dan menghukum" mereka yang menjadi dalang di balik serangan itu.

Hampir semua korban dalam penerbangan dari resor Laut Merah Sharm el-Sheikh ke St Petersburg adalah wisatawan Rusia.

Rusia kecelakaan pesawat: Apa yang kita tahu

'paspor korban '

Dabiq - sebuah majalah propaganda IS - mempublikasikan foto bom rakitan  atau yang lebih kita kenal dengan sebutan 'IED'.

Gambar tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang perangkat.

Sebuah artikel di majalah mengklaim militan telah mampu melewati keamanan di bandara Sharm el-Sheikh dan menyelundupkan bom ke pesawat.

Dikatakan awalnya mereka telah merencanakan untuk menargetkan negara koalisi yang dipimpin AS, tapi kemudian mereka memutuskan untuk menyerang pesawat Rusia karena telah melancarkan serangan udara di Suriah pada 30 September.

Majalah ini juga memposting gambar paspor dari beberapa korban kecelakaan.

Para ahli keamanan mengatakan kepada BBC bahwa "on-off" switch pada perangkat bisa saja dioperasikan oleh seseorang di pesawat, pada dasarnya berarti pengebom tersebut berada di pesawat untuk melakukan bom bunuh diri.

Penjelasan lain adalah bahwa perangkat bisa memiliki tekanan-sensor dan diledakkan ketika pesawat mencapai ketinggian tertentu.

Hanya beberapa jam setelah kecelakaan, dalam sebuah pernyataan Sinai Provinsi mengatakan bahwa alasan mereka menghancurkan pesawat  karena keterlibatan militer Rusia di Suriah.

Moskow menawarkan hadiah sebesar $ 50m (£ 33m) bagi siapa saja yang mampu memberikan informasi terkait penyerang pesawat.

Metrojet adalah nama merek Kogalymavia, sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Siberia barat.

Penulis : Habib
Sumber : http://www.bbc.com/news/world-middle-east-34861346

No comments

Powered by Blogger.