Militan Peshmerga Kurdi Bantah Lakukan Rekrutmen Di Kamp Pengungsi
SOHAFY, Irak - Militan Peshmerga Kurdi Suriah membantah laporan terbaru
yang diberitakan oleh media yang diketahui dekat dengan Partai Persatuan
Demokrat (PYD) tentang perekrutan kombatan Kurdi Suriah di kamp-kamp pengungsi
di Kurdistan, Irak.
“Ribuan pemuda ingin menjadi sukarelawan di jajaran
Peshmerga dan mereka masih menunggu tanggal penerimaan untuk mengikuti
perlatihan Peshmerga Kurdi dan menunggu untuk dapat membela tanah
Kurdistan,”ujar Abdul Hamid Farhan Sino, seorang kombatan Peshmerga Rojava.
Pelatihan tersebut bertujuan sebagai kaderisasi kombatan
yang siap untuk diterjunkan melawan IS.
“Mereka tidak menginginkan melawan Kurdi, yang mereka
inginkan hanya berperang melawan IS,”ujar
Mayjen. Bahjat Taymas dari pasukan
Zerevani Peshmerga Kurdi kepada ARA News tahun lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran Zagros TV yang
berafiliasi ke PPK Senin lalu, Mayjen Bahjat Taymas mengatakan bahwa dalam
waktu singkat para kombatan Kurdi Suriah akan kembali ke Suriah.
Sino menambahkan, bahwa sebelumnya kombatan Peshmerga Kurdi
hanya berjumlah sekitar 3000 personil, namun dengan adanya perekrutan ini,
jumlah personil lebih dari 5000 orang.
Walau demikian, yang dapat direkrut sebagai sukarelawan
hanyalah pria berusia 18-35 tahun dengan persetujuan dari orang tua mereka dan
bukti identitas bahwa mereka lahir di Kurdistan Suriah. Para
sukarelawan
rekrutan ditujukan sebagai pelindung bagi warga Kurdi Suriah dalam melawan
terorisme dan melindungi bagian-bagian dari wilayah Kurdistan seperti dalam
aturan yang ada.
Tetapi Sino menuduh Unit Perlindungan Rakyat (YPG) melakukan
pemaksaan terhadap perekrutan orang Kurdi, termasuk anak-anak berusia dibawah
17 tahun. YPG membantah akan hal tersebut.
Diketahui bahwa pihak Peshmerga Kurdi telah melakukan
pelatihan sejak 2012 lalu, yang melatih ribuan kombatan Kurdi Suriah yang
sekarang lebih dikenal dengan Rojava Peshmerga.
Oleh : Azzam Barbarossa
Post a Comment