Header Ads

310 Mahasiswa Muslim Diintimidasi di California

LEBIH dari setengah mahasiswa Muslim di California mengatakan mereka telah didiskriminasi karena agama yang mereka anut. Siswa Muslim di sekolah-sekolah umum atau sekolah swasta non-Muslim di seluruh California telah diintimidasi pada tingkat lebih dari dua kali rata-rata nasional, menurut Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), sebuah organisasi pembela hak-hak sipil.

Setidaknya 55 persen dari 621, atau sekitar 310 siswa Muslim yang diwawancarai telah mengalami setidaknya satu bentuk intimidasi agama sejak tahun 2014, menurut laporan terbaru CAIR, berjudul "Mislabeled: The impact of school bullying and discrimination on California Muslim students".

Narasumber diberi pertanyaan tentang bagaimana mereka secara terbuka mengaku sebagai seorang Muslim, serta penerimaan mereka oleh otoritas sekolah dan sesama siswa. Hasilnya ditemukan peningkatan diskriminasi anti-Muslim dari laporan serupa CAIR yang diterbitkan pada tahun 2012. Setidaknya 52 persen dari mahasiswa Muslim telah dilecehkan secara verbal tentang agama mereka di sekolah, sementara 19 persen telah mengalami intimidasi online dari teman-teman sekelasnya.

Di antara gadis-gadis yang mengenakan jilbab, 29 persen mengatakan pada CAIR bahwa mereka telah dilecehkan dengan pandangan merendahkan atau jilbab mereka ditarik oleh seorang teman sekelas, dan 27 persen mengatakan bahwa mereka telah didiskriminasi oleh guru.

"Gadis-gadis yang mengenakan jilbab sering disifati sebagai tidak berpendidikan atau terpaksa memakainya dan harus terus-menerus menegaskan kepada orang lain bahwa itu adalah pilihan mereka sendiri untuk memakainya," sebagaimana tertulis dalam laporan tersebut.

DIantara siswa yang melaporkan intimidasi atau diskriminasi agama kepada guru atau administrator mereka, 46 persen merasa "tidak senang " dengan cara sekolah mereka menanggapi keluhan yang mereka ajukan.

Selain melakukan pelecehan atau bullying, CAIR mengatakan bahwa diskriminasi anti-Muslim juga melakukan pelecehan secara halus. "Islamophobia juga bisa meresap ke dalam lingkungan sekolah melalui buku yang tidak akurat yang menggambarkan Muslim dan Islam sebagai kuno dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Barat." CAIR menyerukan "upaya khusus harus dilakukan untuk melaporkan dan menghapus Islamofobia dan retorika Islamofobia dari sekolah".

Penulis : Jundii Al Kayyis
Sumber : Al Jazeera 

No comments

Powered by Blogger.