Intelijen AS : Dalang Dibalik Serangan Gas Sarin di Idlib Adalah Rezim Assad
SOHAFY, Idlib - Pejabat Intelijen
Amerika Serikat pada hari Selasa (04/04), mengatakan bahwa dalang dibalik
serangan gas beracun di kota Khan Shaykhun, Provinsi Idlib, Suriah yaitu pemerintah
Presiden Bashar Assad.
Ia juga
mengatakan, Rezim Assad sebenarnya
bertanggung jawab atas serangan tersebut. Menurut laporan yang diterima jumlah
korban atas insiden tersebut, merupakan jumlah korban paling besar dari
jenisnya, sejak serangan gas Sarin oleh Rezim Assad pada Agustus tahun 2013
lalu, di pinggiran Damaskus. Seperti Dikutip dari Reuters
Direktur Kesehatan
di Idlib melaporkan bahwa lebih dari 50 orang yang tewas, dan 300 lainnya
luka-luka akiban serangan gas di kota
Khan Shaykhun, Idlib. Adapun menurut sumber-sumber keamanan Amerika Serikat, unsur kimia yang digunakan
serangan tersebut adalah gas Sarin.
Menurut
Observatorium Untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), setidaknya 58 orang tewas, yang didalamya 19 anak-anak, dan 13 wanita akibat sesak
nafas, yang merupakan efek samping dari serangan di kota Khan Shaykhun, pada
Selasa pagi (04/04) tersebut. Adapun kota
Khan Shaykhun merupakan kota yang berada dibawah kontrol pasukan Hai’ah Tahrir
Al-Syam.
Di sisi lain,
faksi-faksi bersenjata seperti Jabhatu Fathu Syam yang merupakan bekas cabang
dari Al-Qaeda, menyeru untuk membangun sebuah pasukan, guna menghadapi para
pasukan Rezim Assad beserta Sekutunya, sebagai bentuk pembalasan atas kematian
puluhan orang, akibat serangan di kota Khan Shaykhun tersebut.
Serangan gas
kimia tersebut mendapatkan kecaman dari beberapa negara di dunia, diantaranya
Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
Namun Tentara
Suriah mebantah keras atas tuduhan penggunaan senjata kimia di kota Khan Shaykhun.
Mereka beranggapan bahwa, kelompok-kelompok teroris dan orang-orang
dibelakangnya lah yang berada dibalik serangan tersebut.
REPORTER : Usamah M
Post a Comment