Header Ads

Kepala Liga Arab Prihatin Atas Pembatasan Imigrasi Muslim Masuk Amerika



Kepala Liga Arab menyatakan keprihatianan yang mendalam atas pembatasan yang diberikan Presiden Donald Trump pada tujuh negara mayoritas Muslim yang warganya hendak memasuki Amerika pada Minggu (29/1).

Ahmed Aboul Gheit menyatakan bahwa peraturan baru ini benar adanya, yang mana warga dari beberapa negara Arab akan dibatasi ketika hendak memasuki AS, meskipun hal itu disamping dari penangguhan penerimaan pengungsi Suriah.

"Pembatasan itu benar adanya, bahwa beberapa negara Arab akan di batasi memasuki ke AS, dan hal itu disamping dari penangguhan penerimaan pengungsi Suriah," ujarnya.

Sebelum itu pada hari Jum'at, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan secara menyeluruh bagi para pengungsi yang datang, dan memaksa agar dipersulitnya kontrol pada wisatawan dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. 

Aboul Gheit mengatakan, dia berharap pemerintah AS akan meninjau posisinya karena konsekuensi negativ ini bisa menyebabkan rusaknya keutuhan keluarga dan kelanjutan dari kerjasama antara masyarakat Arab dan masyarakat Amerika.

"berharap ditinjau kembali, karena dari hal ini akan menimbulkan konsekuensi negatif dalam memelihara kesatuan keluarga serta kerjasama antara masyarakat Arab dan masyarakat Amerika," tambahnya.

"kerjasama tersebut mencakup Bidang Pendidikan dan Penelitian Ilmiah," tambahnya lagi.

Juru bicara Aboul Gheit, Mahmoud Afifi menyatakan, bahwa dalam peryataan Aboul Gheit itu seperti mengekspresikan kekhawatiran tentang adanya
indikasi ke arah penggunaan agama dalam mengidentifikasi, apakah boleh atau tidaknya seseorang mendapatkan suaka.
MuftiAmr

sumber http://www.dailysabah.com/world/2017/01/29/arab-league-chief-voices-deep-concern-at-us-travel-ban

No comments

Powered by Blogger.