Header Ads

Layaknya, Sutradara Film

Seorang jurnalis adalah sebutan mereka yang disibukkan dengan wawancara dan mencari berita,yang untuk disajikan dikhalayak umum demi meraih kepentingan. Akan tetapi aku beda dengan mereka,”Aku adalah seorang jurnalis islam” jurnalis islam bukanlah sebuah profesi untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Akan tetapi lebih kepada kerjaan yang sangat mulia. Bagaimana tidak, Disaat rakyat palestina tertindas, Terusir dan terjajah oleh tentara israel, Dan juga ketika basyar Assad laknatulloh melakukan penindasan, Pembantaian dan tindakan ketidak perikemanusiaan lainya terhadap rakyatnya sendiri yaitu islam sunni. Ketika hanya tangisan dan lemparan batu yang yang dapat mereka lakukan.

Kenapa pada saat itu seakan seisi dunia marah atas penindasan rakyat muslim? Demo besar besaran dilakukan dinegara manapun? Bantuan didatangkan dari mana-mana? Seakan mereka merasakan apa yang telah dirasakanya? lantas siapakah sosok dia yang dapat menggetarkan penduduk bumi atas serangan kejam tersebut? Padahal, Jarak dan waktu membatasi hubungan merek. Pasti ini semua ada yang menyutradarainya.yap......dia adalah seorang jurnalis. Yang hanya dikomando coretan pena yang tak seberapa mahal, Akantetapi mampu meciptakan kekuatan yang tak bisa dibendung.
Disinilah sebetulnya peran seorang wartawan, Khususnya jurnalis muslim. 

Dia bak sutradara dalam sebuah film. Bagaimana ending film, sutradaralah yang menentukan, jika sutradara ingin aktor menangis, maka menangisalah aktor tersebut. Jika sutradara membuat penonton membenci kepada aktor tersebut, maka sutradara tinggal memilihkan peran aktor antagonis.
Karena peran wartawan memegang peran yang sangat luar biasa yaitu “opini publik”.maka kettika publik ingin didigiring kebarat, maka publik akan kebarat. Konon, kekuatan opini publik mampu mengalahkan ribuan pasukan keamanan karena publik menjelma menjadi kekuatan yang bergerak tak tentu arah.

Inilah alasan mengapa saya ingin menjadi seorang jurnalis islam. Mengingat saat ini kekuatan bukan lagi menjadi sumber kekuatan, namun opini publik serta massalah yang akan menjadi kekuatan utama. Dan ini juga disebut perang dunia ke4. Tidak hanya tentara terlatih aja yg boleh melakukan penyerangan akan tetapi siapapun dia, apapun profesinya bisa mengahancrkan lawan. Asalkan mampu membuat opini yang akan menjadi kepercayaan publik atau masyarakat. Sehingga mampu digiring unuk melakukan penyerangan sesuai dengan apa yang kita rencanakan.

Andai aku seorang jurnalis islam.....
Tangisan kesedihan, rintihan kesakitan, serta kedzoliman yang disematkan orang kafir terhadap kaum muslim, aku akan membelanya dengan pena dan kemampuanku. Aku teringat dengan petuah seorang ulama terkemuka yaitu Sayyid Khuttub”Satu peluru hanya mampu membunuh satu kepala akan tetapi satu pena mampu mengalahkan ribuan bahkan jutaan orang”
jurnalis bukanlah sekedar profesi akan tetapi misi suci.

Andai aku seorang pewarta musliim....
Tidak hanya seorang penglihat dan pengamat akan tetapi seseorang yang bisa merasakn apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah kasus. Dan aku ingin menjadi seorang pertama yang ingin menyebarkan setiap kasus tentu yang sifatnya membangun. Tidak hanya itu,aku juga ingin menjadi sumber pemberitaan yang terpercaya. Tanpa menambahkan atau mengurangi dari setiap perkara yang ada. Artinya, dalam sebuah kasus yang aku telusuri aku tidak boleh hanya memandang sebelah mata dan merugikan pihak lain. Akan tetapi memberitakan sebenar benarnya bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Dan yang paling penting mengangkat hak hak kaum muslimin yang terdzolimi,dimanapun dan kapanpun

Andai aku seorang wartawan islami.....

Saat ini dunia informasi dan media massa, lagi lagi yang menguasai bangsa kiri atau bisa dibilang barat(Amerika dan sekutunya). Berawal dari tragedi 11 september runtuhnya WTC yang dilancarkan oleh syekh usamah bin laden, mereka menggiring massa dan menyebarkan opini bahwa syekh Usamah bin laden adalah teroris yang meresahkan kedamaian warga Amerika. Sehingga, pasca serangan tersebut mereka mempunya alasan yang kuat untuk memborbardir thaliban dengan dalih memburu gembong teroris yaitu Usamah bin laden.sehingga efek dari serangan tersebut memberikan tekanan dan pembantaian sadis terhadap warga Afghanistan.Sebagai seorang pewarta muslim, saya tidak bisa tinggal diam, ketika melihat hak hak kaum muslimin di rampas dan didzolimi. Saya merasa berdosa ketika hanya bisa melihat penderitaan dan rintihan kesakitan. Berawal dari sinilah, saya ingin mulai dari pribadi saya sendiri, untuk membangun opini publik supaya kaum muslimin tidak terkena fitnah teroris, radikal, serta simbol simbol yang menjelekkankaum muslimin. Karena islm agama saya maka dari itu dengan daya dan kekuatan saya akan membelanya dengan kelebihan yang saya miliki.

No comments

Powered by Blogger.