Header Ads

Turki Dan Prancis Mengutuk Pengeboman di Damaskus

تركيا وفرنسا تدينان تفجيري دمشق



SOHAFY, Damaskus - Kementerian Luar Negeri Turki dan Perancis pada hari Minggu (12/03), mengutuk pengeboman yang menargetkan desa Bab Shagir di Ibukota Suriah, Damaskus pada hari Sabtu (10/03). Pengeboman tersebut menewaskan 40 orang Syiah Irak, serta melukai 120 orang lainnya.

Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa, dirinya mengutuk berat, atas serangan terhadap  pengunjung ke tempat-tempat suci yang diyakini penganut Syiah. Ia juga menyampaikan belasungkawa  atas serangan tersebut, dan berharap para korban lekas sembuh.

Kementerian Luar Negeri Perancis mengutuk serangan tersebut, dan menyerukan pada Rusia dan Iran untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata, sebagai penjamin negara perjanjian.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Irak “Ahmad Jamal” mengatakan, statistik awal menunjukkan bahwa hampir 40 warga Irak tewas, dan 120 orang lainnya terluka. Setelah bom yang menargetkan bus dengan alat peledak improvisasi.

Adapun Faksi Hai’ah Tahrir Al-Syam, telah bertanggung jawab atas insiden tersebut, dan mengatakan telah menargetkan milisi Iran, pertahanan nasional, yang menyebabkan puluhan orang tewas di jajaran milisi Iran dan perwira tentara Assad.

Iran telah berniat untuk memulai akuisasi hak kepemilikan tanah, di Ibukota Suriah, Damaskus dan sekitarnya, juga diperkuat dengan adanya Syiah Irak dan Libanon, untuk melalui blokade dan deportasi kebijakan, dalam upaya untuk meningkatkan perubahan demografi.


REPORTER : Usamah M

No comments

Powered by Blogger.