Header Ads

Presiden Ukraina:Krimea Tidak Akan Kami Tinggalkan


Sohafy - Presiden Ukraina mengatakan pada hari Minggu, bahwa orang semenanjung dicaplok secara ilegal dari Crimea dan ini tentu tidak hanya akan didiamkan begitu saja.

"Rusia terpaksa membuka agresi dan merebut semenanjung, memperbudak jutaan orang. Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami di Krimea tanpa dukungan di bawah pendudukan Rusia sementara, "kata Petro Poroshenko dalam pernyataan yang dimuat di media sosial, hal ini menandai ulang tahun ketiga perebutan DPRD Crimea oleh orang-orang bersenjata, diyakini Pasukan Khusus Rusia, diikuti oleh aneksasi unilateral Moskow semenanjung.

"Dunia beradab tahu bahwa Crimea adalah Ukraina. Kami akan terus berjuang, "katanya, menambahkan bahwa PBB juga mengakui Rusia sebagai kekuatan pendudukan melanggar
hak asasi manusia di Crimea.

Ukraina telah dilanda konflik sejak Maret 2014 setelah aneksasi Rusia Crimea setelah referendum kemerdekaan ilegal. Ini mengikuti protes anti-pemerintah kekerasan yang menyebabkan penggulingan kemudian Presiden Victor Yanukovich.

Bulan itu Majelis Umum PBB memutuskan untuk memberitakan aneksasi Rusia ilegal. Seiring dengan banyak negara PBB, AS, Uni Eropa, dan Turki juga tidak mengakui Crimea
sebagai wilayah Rusia.

Reporter : Eno Aldi
Sumber   : http://www.worldbulletin.net/africa/185453/crimea-will-not-be-forsaken-ukrainian-president

No comments

Powered by Blogger.