Header Ads

Dewan Keamanan PBB Bertemu Korut Untuk Membahas Peluncuran Rudal


Sohafy - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin pada peluncuran rudal Korea Utara, tes pertama sejak Presiden AS Donald Trump menjabat.

Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan meminta konsultasi setelah Korea Utara menegaskan "berhasil" menguji rudal balistik pada hari Minggu.

Pertemuan dewan dimulai sekitar 05:00 (2200 GMT), kata misi Ukraina, yang memegang jabatan presiden dewan.

Kantor berita KCNA dikelola yang Korea Utara mengatakan "permukaan-ke-permukaan menengah jarak rudal balistik" adalah "berhasil menguji-tembak" pada hari Minggu, menggambarkannya sebagai "tipe baru sistem senjata yang strategis Korea." rudal diluncurkan sekitar 500 kilometer (310 mil) sebelum jatuh ke laut, kata kementerian pertahanan Korea Selatan.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, negaranya yang ada di kisaran peluncuran bermusuhan rudal Korea Utara, menyebutkan"benar-benar tak tertahankan" selama konferensi pers dadakan dengan Trump di Florida.

Rezim secara tertutup melakukan lebih dari 20 tes rudal tahun lalu, salah satu yang mencapai perairan Jepang dikendalikan setelah diluncurkan pada bulan Agustus.

Dalam hal ini, Korea Utara dilarang di bawah resolusi PBB dari setiap penggunaan rudal balistik dan teknologi nuklir.

Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan enam set sanksi sejak uji coba nuklir pertama Pyongyang pada tahun 2006. Putaran terbaru dari sanksi yang dijatuhkan pada bulan November termasuk topi ekspor batubara Pyongyang ke China, yang bertujuan untuk merampas negara komunis dan meraup ratusan juta dolar.

Reporter : Eno Aldi
Sumber  : http://www.worldbulletin.net/america-canada/184684/un-security-council-to-meet-on-nkorea-missile-launch

No comments

Powered by Blogger.