Header Ads

Targetkan Serangan Polisi, IS dituduh Sebagai Otak Serangan


SOHAFY, Qimishli - Jubir Pasukan Asayish Kurdi wilayah Qamishli, Suriah, Ali Hasan, mengkonfirmasikan pada hari Ahad bahwa IED telah menewaskan seorang petugas Asayish dan melukai dua lainnya.

IED (Improvised Explosive Device) adalah sebuah model bom rakitan yang dibuat dan digunakan dengan cara lain selain dalam aksi militer konvensional. IED dapat dibuat seperti Amunisi Artileri yang melekat pada mekanisme peledak.

Sebuah ledakan di Islanderuna, Lapangan di lingkungan Al-Khalij di timur laut kota Qamishli, Suriah, pada pukul 8:35 waktu setempat.

Dilaporkan ledakan tersebut mengenai patrol Kurdi Asayish yang mengakibatkan salah satu petugas Asayish dan mencederai dua orang lainnya.

Sumber lokal menuduh bahwa IS adalah otak yang berada dibalik serangan tersebut. Namun, dilain pihak IS belum mengkonfimasikan klaim serangan yang terjadi tersebut.

Serangan ini bukanlah serangan yang pertama yang merenggut nyawa militan Asayish. Pada tanggal 9 Januari lalu, petugas Asayish, Qehraman Omari tewas dalam serangan IED serupa di kota Qamishli.

Selain itu, dalam serangan IS pada Juli 2016, setidaknya 50 orang tewas dalam dua pemboman terpisah.

Pada bulan Desember 2015, sebuah bom IS merenggut korban sedikitnya 16 warga sipil di distrik Kristen Qimishli.

Oleh: Azzam Barbarossa


Sumber: http://aranews.net/2017/02/suspected-isis-attack-kills-kurdish-police-officer-qamishli/

No comments

Powered by Blogger.