Header Ads

Ini Catatan Kriminal “Ulama” Syiah yang Dieksekusi Saudi

NAMR Baqir Amin Al-Namr merupakan tokoh Syiah Saudi yang dieksekusi pada Sabtu (02/01) kemarin. Ia dilahirkan pada tahun 1959 di daerah Awamiyah, Qatif, Saudi. Daerah tersebut merupakan basis Syiah di Saudi.
Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan di kota kelahirannya, pada tahun 1980 ia melakukan perjalanan ke Iran untuk mempelajari ajaran Syiah. Di Iran Al-Namr tinggal selama sepuluh tahun. Lalu pindah ke Suriah untuk melanjutkan studi kemudian mengajar di sana.
Tahun 2002
Sejak tahun 2002, Al-Nimr rutin berpidato di Masjid Imam Hussain di Al-Awamiyah. Pidatonya lama kelamaan mulai bernuansa politik dan menuding pejabat pemerintah dan pasukan keamanan menistakan agama Islam. Al-Nimr juga menyerukan agar rakyat Saudi bangkit melawan pemerintah.
Tahun 2004-2006
Pada tahun 2004 dan tahun 2006 ia berulang kali ditangkap dan mengalami masa tahanan singkat. Dikarenakan aktivitas politik dan menghasut masyarakat Syiah untuk memberontak ke Kerajaan Saudi.
Tahun 2009
Pada tahun 2009 Al-Namr menuntut pemerintahan Arab Saudi agar memenuhi tuntutan penduduk Qatif. Al-Namr bahkan mengancam Saudi bahwa Qatif dan Al-Ahsa akan memisahkan diri dari kerajaan dan bergabung dengan negara Bahrain. Pasca provokasi pemisahan wilayah tersebut, nama Al-Namr mulai dikenal luas.
Tahun 2011
Pidato Al-Namr di Qatif berhasil membangkitkan aksi protes warga Syiah yang berujung brutal. Al-Namr merupakan salah satu pendukung gerakan oposisi anti-pemerintah yang dilancarkan oleh masyarakat Syiah di wilayah Qatif pada tahun 2011.
Tahun 2012
Saat berpidato di Qotif ia menyatakan kepuasannya atas kematian mantan Putra Mahkota dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Nayef bin Abdul Aziz pada 16 Juni 2012.
Pada 8 Juli 2012 Al-Namr terlibat baku tembak dengan sejumlah aparat keamanan Saudi. Ia juga melakukan serangan bom molotov kepada polisi dalam demonstrasi anti-pemerintah di Qatif.
Dalam insiden tersebut Al-Namr terluka akibat tembakan di kakinya. Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, Al-Namr berusaha melarikan diri dan melawan petugas keamanan saat penangkapan.
Sebelum penangkapannya, ia sempat mengatakan di salah satu masjid di Al-Awamiyah ia berkata, “Saya yakin bahwa penangkapan atau pembunuhan terhadap saya akan memicu konflik.”
Tahun 2014
Pada 15 oktober 2014, ia terbukti bersalah dan divonis hukuman mati atas aksi pemberontakan dan teror terhadap pemerintahan Arab Saudi.
Tahun 2016
Pada Sabtu pagi 02 Januari 2016, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan telah mengeksekusi 47 orang yang didakwa kasus terorisme 12 lokasi berbeda. Empat diantaranya merupakan orang Syiah, termasuk Namr Baqir Amin Al-Namr.
Sumber: BBC, almshhd
Penulis: Syafi’i Iskandar

No comments

Powered by Blogger.