Header Ads

Bom Meledak di Sarinah, Imam Masjid Istiqlal: Aparat Harus Objektif Menyikapi Kasus Ini

Jakarta – Sebuah bom meledak di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/01). Dikabarkan jumlah korban ada enam orang, yang terdiri dari tiga orang polisi dan tiga warga sipil. Jumlah sebenarnya masih belum bisa dipastikan.
Ledakan terjadi sebanyak empat kali secara beruntun dan cukup jauh terdengar hingga gedung Bank Indonesia. Masyarakat di sekitar pun berhamburan, sedangkan asap masih terlihat di kawasan tersebut.
Polri menduga pelaku peledakan bom dan baku tembak di kawasan Thamrin, Jakarta, berjumlah lebih dari lima orang. Para pelaku berhasil meloloskan diri. Hingga kini, polisi masih melakukan perburuan.
“Belum ada yang dibekuk, masih dalam tahap perburuan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan, Kamis (14/01).
Anton mengatakan ada sekitar 200 hingga 300 aparat yang dikerahkan di tempat kejadian perkara (TKP). Ia juga mengatakan, pelaku yang mengendarai sepeda motor sempat kabur ke arah Palmerah usai baku tembak. Namun saat ini keberadaan pelaku belum bisa dipastikan.
Menanggapi hal ini, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, KH. Ali Musthafa Ya’qub menghimbau aparat dan pengamat terorisme untuk bijak dalam menyikapi kasus ini. Jangan sampai mereka tidak bisa objektif dalam menilai pelaku.
Dia juga menegaskan untuk tidak mengkait-kaitkan pelaku dengan agama yang dianutnya. “Aparat harus mengusut siapa yang melakukan dan menghukum pelaku tanpa mengaitkan dengan agama pelakunya,” ujarnya pada Kiblat.net.
Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak usah terlalu risau dalam menghadapi peledakan bom di daerah Sarinah tersebut. Pasalnya, ia menilai kejadian itu adalah salah satu tanda kiamat yang sudah diprediksi Rasulullah SAW.
“Tenang ajalah gak usah terlalu risau, itu akan terjadi terjadi lagi pembunuhan-pembunuhan itu. Pembunuhan-pembunuhan itu memang sudah diprediksi oleh Rosul, banyak tanda tanda kiamat yang sudah tiba.” pungkasnya.
Reporter: Jundi Al Kayyis

No comments

Powered by Blogger.