Header Ads

MUI Kupang: Isu ISIS di NTT Sebabkan Masyarakat Resah

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT Abdul Kadir Makarim mengatakan, isu kehadiran kelompok bersenjata ISIS di Indonesia apalagi di wilayah provinsi kepulauan Nusa Tenggara Timur sangat meresahkan masyarakat sekitar.

Hal tersebut diawali munculnya lambang bendera ISIS di So’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) beberapa waktu lalu. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa wilayah-wilayah NTT sudah memiliki simpatisan dari kelompok ISIS.

“Sejujurnya, keberadaan ISIS itu meresahkan kita, apalagi di daerah-daerah yang selalu aman rukun dan damai, seperti di NTT ini,” katanya di Kupang seperti dikutip kantor berita Antara, Kamis (03/12).

Mengamankan wilayah NTT dari pengaruh ISIS, menurut Abdul, perlu kerja sama dari berbagai pihak, tidak hanya dari pihak keamanan tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat NTT sendiri.
Pihak Polri dan TNI mengaku sudah memetakan berbagai lokasi untuk mencegah masuknya kelompok ISIS ke NTT.

“Apa yang dilakukan oleh instansi terkait, seperti mengamankan pintu-pintu masuk ke NTT merupakan upaya yang bagus untuk mencegah masuknya kelompok ini. Saya sendiri adalah orang yang sangat tegas dengan hal ini,” ujarnya.

“Saya rasa Polri dan TNI bisa bekerja sama untuk mengusut kemunculan lambang itu. Dengan kemunculan lambang itu, bisa kita ketahui bahwa kelompok radikalisme tersebut sudah masuk ke NTT,” imbuhnya.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan beberapa waktu lalu di Makassar sudah mengatakan, paham ISIS telah menyebar ke beberapa provinsi di Indonesia, seperti di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Timur dan Lampung.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada semua masyarakat NTT untuk bersama-sama menolak paham yang dapat merusak dan memperkeruh toleransi umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik.

Reporter: Jundi Al-Kayyis
Editor: Rudy

No comments

Powered by Blogger.