Header Ads

Peneliti Asal Malaysia Apresiasi Karya Buya Hamka

Dr. Norbani Ismail, seorang peneliti asal Malaysia mengatakan, karya HAMKA adalah contoh karya besar Indonesia yang telah memberikan pengaruh secara global.

“Pengaruh Buya HAMKA diantaranya bisa dilihat dari penggunaan Tafsir Al-Azhar di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand,” ujarnya dalam Seminar Internasional bertajuk “Globalisasi dan Pengaruh Karya Besar Muhammadiyah dalam Pemikiran Keislaman di Asia Tenggara” yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan IMM di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, di Jl. Menteng Raya no. 61, Jakarta, Rabu (02/12) di gedung dakwah PP Muhammadiyah.

Doktor dari Georgetown University di Washington DC ini juga menilai, tafsir Al-Azhar karya HAMKA merupakan tafsir pertama yang ditulis secara komprehensif dalam bahasa Indonesia.

“Tafsir Al-Azhar merupakan tafsir pertama yang ditulis secara komprehensif dalam Bahasa Indonesia/ Malaysia. Dan karya itu memberikan respons terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat muslim yang berbahasa Indonesia/ Malaysia,” lanjutnya.

Dia juga berpendapat bahwa karya HAMKA yang satu ini masih bisa digunakan atau relevan hingga saat ini. Namun, dia sedikit menyayangkan karena tafsir ini belum tersedia selain dalam versi Indonesia.

Prof. Dr. Syaikh Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau dikenal dengan Buya HAMKA menulis kitab tafsir Al-Qur’an 30 juz yang dinamakan Tafsir Al-Azhar. Kitab ini ditulis HAMKA saat berada di balik dinginnya jeruji besi dan diselesaikan selepas keluar darinya.

Reporter: Jundi El-Kayyis
Editor: Rudy

No comments

Powered by Blogger.