Bom Guncang Beirut, 43 Warga Lebanon Tutup Usia
Dikabarkan dari portal middleeasteye Kamis (12/1), setidaknya 43 tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka pasca bom mengguncang Beirut. Dalam insiden ini IS mengklaim, pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pasca insiden ini terjadi, masyarakat banyak menyanyikan lagu-lagu religius. Sementara itu spanduk Hizbullah terjatuh, dan melayang beberapa meter dari lokasi ledakan.
Pada saat itu juga personil Hizbullah hadir di tempat kejadian, dan terlihat sedang memulihkan keadaan. Beberapa tokoh politisi dan angkatan bersenjata Lebanon juga datang untuk memberikan penghormatan.
Mohammad, seorang reporter 22 tahun menturkan, " kami mendengar ledakan kedua. Ada banyak orang di jalanan kembali dari kerja dan belanja sebelum makan malam. "
Selain itu juga, Ahmad warga 26 tahun mengatakan, "Saya tidak tahu apa yang mendorong mereka (untuk melakukan serangan), saya pikir mereka dicuci otak." Setelah itu Ahmad langsung memamerkan gambar dirinya mengenakan seragam militer Hizbullah.
Bahkan warga 26 tahun ini juga menyatakan, insiden tersebut tidak akan mengubah masyarakat Lebanon dalam mendukung Hizbullah di Suriah.
"Di sini, di lingkungan, kita semua mendukung Hizbullah dan kebijakan, juga di Suriah. Kami tahu serangan akan terjadi, dan itu tidak mengubah apa pun," katanya.
Perdana Menteri Salam berkabung dalam serangan ini, dan "mengecam tindak pidana ini yang tidak bisa dibenarkan."
Namun sejauh ini di kabarkan, ada pemimpin Hizbullah yang dekat dengan ledakan. Meskipun belum diketahui apakah ada tokoh yang terperangkap dalam ledakan tersebut.
Selain itu polisi mengatakan, ada dua pria berjalan dengan rompi bunuh diri di depan pusat perbelanjaan sekitar 06:00 waktu setempat.
Situs berita Lebanon juga mengungkapkan, kerusakan bisa saja lebih buruk dengan tiga calon pembom tewas sebelum berhasil meledakkan rompi.
Media lokal juga memberitakan, seorang pembom keempat telah ditangkap. namun hal ini belum diverifikasi.
Penulis: Andrean
Sumber: middleeasteye.net
Post a Comment