Header Ads

Houtsi Memperluas Lingkup Perang dan Tidak Serius Menuju Perdamaian di Yaman


PRESIDEN Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengatakan, milisi Houtsi tidak serius dalam membawa perdamaian atas konflik di Yaman. Hal ini tidak sesuai dengan negosiasi mereka saat musyawarah Jenewa 2 pada Rabu lalu, yang mencatat akan memberikan respon secara resmi dan untuk mencari solusi perdamaian.

"Para pemberontak tidak serius dalam berdamai, pada saat pemerintah resmi Yaman berniat serius terhadap perdamaian dalam menanggapi seruan masyaakat Internasional dan PBB," tutur Hadi, sebagaimana dilansir situs al-Jazeera pada kamis, 12/11/2015.

Menurut kantor resmi Saba, dilaporkan bahwa presiden Yaman mengadakan pertemuan diantaranya dengan duta besar AS  untuk Yaman Matthew H. Tueller di Riyadh pada kamis kemarin. Dalam pertemuan tersebut Hadi mengatakan, Houtsi kini memperluas lingkup perang dan pembukaan front baru untuk mengacaukan keamanan di Yaman, dengan menyerang sebagian waga sipil.

Hadir juga dalam pertemuan di Riyadh, utusan dari Sekretaris Jendral PBB untuk Yaman Ismail Ould Syaikh Ahmed. Beliau mengatakan bahwa negara mampu mengakhiri pemberontakan barbar yang dilakukan oleh milisi Houtsi, begitu pula sama dengan milisi kudeta yang juga menanggung konsekuensi dari itu.

"Kami memuji langkah-langkah positif  yang diambil oleh otoritas yang sah dengan upaya keseriusan dalam perdamaian. Upaya Pemerintah yakni melalui goodwill dan mengidentifikasi para anggota konsultasi tim," ujar Ismail Ould.

Sementara itu juru bicara resmi untuk kelompok al-Houtsi Mohammed Abdel-Salam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar "march Echo" (pro-Houtsi), "Kami berpegang teguh atas pesan yang telah diberikan PBB mengenai tujuh poin yang telah disepakati pada pertemuan di Muscat Ibokota Oman lalu dan hal ini tidak dapat kami abaikan."

Penulis  : Hafis Syarif
Sumber : Al-Jazeera

No comments

Powered by Blogger.