Header Ads

International Union of Muslim Scholars (IUMS) Mengecam Serangan Udara Rusia


SOHAFY.GA, Suriah-Internasional Union of Scholars (IUMS) menghimbau kaum muslimin agar mengecam intervensi militer beberapa negara ke Islam di Arab. Terlebih khusus di Suriah.

Wilayah Suriah sampai saat ini, telah dimasuki oleh pasukan militer dari Rusia, Iran, Milisi Libanon, dan Irak. Melawan terorisme mereka jadikan dalih untuk intervensi pasukan militer tersebut. Padahal sejatinya, mereka ingin mempertahankan pemerintahan rezim Bashar Assad.

IUMS juga menghimbau agar kaum muslimin yang tinggal di wilayah bebas konflik atau wilayah merdeka agar mendukung revolusi rakyat Suriah. Agar bisa bebas dari rezim Bashar Assad yang mereka sebut "pemerintah berjiwa setan".

"wilayah suriah tidak akan bisa bebas kecuali terbunuhnya Assad yang telah membunuh rakyat dan menghancurkan wilayah Suriah". ungkap IUMS yang dikutip dari arabi21

IUMS juga menghimbau untuk menghadapi Rusia. Setiap hari Rusia telah melakukan serangan udara terhadap para oposisi suriah, para mujahidin, dan beberapa kota yang masih kokoh. Serangan Rusia itu menyebabkan benyaknya korban jiwa mulai dari anak-anak dan hingga orang dewasa. Meski begitu, belum ada tindakan dari PBB, negara negara barat, negara negara Arab bahkan umat islam.

IUMS menjelaskan, bahwa ikut campurnya negara lain dalam urusan umat islam akan menjadikan umat islam jatuh dalam keterpurukan. Hal ini disebabkan tindakan mereka yang melemahkan umat islam. Mereka dapat mengontrol kekusaan, tempat ibadah dan sumber daya alam serta kekayaan milik kaum muslimin. Hal ini menjadikan kaum muslimin tergantung kepada bangsa lain. Itulah penyebab keterlambatan umat islam terhadap negara lainnya.

IUMS mengajak persatuan umat islam.  Menyerukan penolakan dari setiap campur tangan asing dalam urusan Suriah. IUMS juga mengecam Rusia untuk menghentikan serangan udaranya.

IUMS talah mengajukan banding kepada negara-negara Arab, negara-negara islam, Liga Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam. IUMS juga mendesak PBB untuk membuat pernyataan atas larangan terbang di wilayah Suriah  khusus untuk pasukan Bashar Assaad dan para pendukungnya dari Rusia,Libanon dan beberapa negara lainnya. Karena mereka telah membunuh ratusan ribu manusia dalam 4 tahun terakhir dan masih berlanjut sampai saat ini.

Penulis   : Syafei Irman
Sumber  : arabi21

No comments

Powered by Blogger.