Serangan Gas Beracun Rezim Kembali Memakan Banyak Korban di Khan Sheikhoun
SOHAFY, Suriah - Sedikitnya 18 orang warga sipil, termasuk 2 orang anak-anak,
tewas dalam serangan udara pada Selasa dinihari (4/4). Para aktivis mengatakan,
gas beracun disebarkan di sebuah kota dibagian barat laut Suriah.
Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, mereka yang tewas
di kota Khan Seikhoun, di provinsi Idlib tengah, meninggal akibat sesak napas
danefek gas.
Kelompok monitoring yang berbasis di Inggris tidak dapat
mengkonfirmasi sifat substansi tersebut.
Serangan gas beracun lain juga dilaporkan pada Senin (3/4)
ketika helikopter rezim menjatuhkan dua container gas Klorin di kota Al-Hubait
di provinsi Idlib utara, yang menyebabkan 20 orang kesulitan bernapas,
bersumber dari aktivis lokal.
Pesawat tempur rezim telah melakukan setidaknya 26
penyergapan di Al-Hubait dan kota-kota bagian selatan Idlib. Juga di Ghab Plain
di provinsi Hama. Dua anak-anak dari keluarga yang sama tewas beserta 20 orang
lainnya. Sebagian besar perempuan dan anak-anak, dikatakan hal itu dipengaruhi
oleh gas klorin.
Pesawat-pesawat tempur Rusia juga telah menargetkan sebagian
besar kota-kota pedesaan selatan Idlib.
Serangan udara rezim Suriah juga gencar dilakukan di kota
yang berada dalam kendali pejuang. Serangan gas beracun yang dilakukan di Douma
telah menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk 3 anak-anak, dan sebuah keluarga
beranggotakan 7 orang, bersumber dari wartawan lokal.
“Rezim mengguncang Douma dengan menggunakan rudal 6 vakum. Diperkirakan
korban tewas akibat serangan tersebut akan terus meningkat,” kata Mahmoud Adam,
pekerja Pertahanan Sipil mengatakan kepada Zaman el-Wasl.
Oleh : Azzam Barbarossa
Sumber : Zaman el-Wasl
Post a Comment