Header Ads

Kondisi Kelaparan Wartawan Palestina di Penjara Israel


Sohafy, Palestina - Kesehatan wartawan Palestina, Mohammed Al-Qeeq yang dipenjara semakin memburuk secara dramatis setelah ia mogok makan selama 32 hari, menurut
istrinya.

"Suami saya kehilangan kesadaran dua kali selama seminggu terakhir, ia telah menunjukan mencapai tahap kritis," ujar Shalash, istri Al-Qeeq kepada wartawan.

"Dia terus menolak perawatan medis dan pengujian," tambahnya.

Pada hari Selasa, setelah Al-Qeeq dibawa ke pusat medis Assaf Harofeh. Kesehatannya membaik tajam, dibanding di rumah sakit penjara. Walaupun kondisinya masih belum setabil, ia tetap terbelenggu ke ranjang rumah sakit, menurut Shalash.

"Dia telah kehilangan berat badan yang cukup besar dan terus menderita mual," katanya.

Pada Mei lalu, al-Qeeq dibebaskan dari tahanan Israel setelah ia melancarkan mogok makan 94 hari unutuk memprotes penahanannya. Namun, pemerintah Israel menahannya kembali bulan lalu di tepi barat karena ia diduga menghasut kekerasan.

Di bawah kebijakan Israel, penanhanan administratif, tahanan dapat ditahan sampai satu tahun tanpa pengadialn atau biaya. Menurut angka resmi Palestina, lebih dari 7.000 warga Palestina yang kini ditahan di penjara-penjara Israel, sekitar 700 diantaranya sedang disembunyikan penahanannya.

Reporter : Eno aldi
Sumber   : http://www.worldbulletin.net/iraq/186006/palestinian-hunger-striker-in-critical-condition

No comments

Powered by Blogger.