Header Ads

Ukraina Mengadakan Referendum Tentang Keanggotaan NATO


Kamis,(1/2/17) Presiden Ukraina Petro Poroshenko berjanji untuk mengadakan referendum tentang keanggotaan NATO tengah ketegangan baru dengan Rusia.

"Sebagai presiden, saya bertindak sesuai dengan pandangan orang-orang saya, dan saya akan mengadakan referendum mengenai masalah keanggotaan NATO," kata Poroshenko dalam sebuah wawancara.

"Dan jika Ukraina akan memilih untuk itu, saya akan melakukan segalanya dalam kekuasaan saya untuk mencapai keanggotaan dalam aliansi transatlantik," tambahnya.

Pernyataan Poroshenko muncul di tengah ledakan baru dari pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.Rusia telah lama menentang tawaran keanggotaan NATO Ukraina dan di lihat terus ke arah timur ekspansi aliansi sebagai ancaman militer potensial.

Poroshenko tidak memberikan tanggal untuk referendum, tetapi menggarisbawahi bahwa dukungan untuk keanggotaan NATO di antara warga Ukraina telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

"Empat tahun lalu, hampir 16 persen didukung keanggotaan NATO Ukraina. Sekarang 54 persen," ujarnya.

NATO baru-baru ini mengintensifkan kerja sama militer dengan Ukraina, tetapi menahan diri dari menawarkan perspektif keanggotaan penuh, sebagian besar disebabkan pemesanan oleh anggota inti, Jerman dan Perancis.

Ukraina telah dilanda konflik sejak April 2014, setelah aneksasi Rusia Crimea dari Ukraina.
Pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina telah melibatkan lebih dari 9.600 jiwa tewas, menurut PBB.

Repoter : Eno Aldi
Sumber :http://www.worldbulletin.net/europe/184144/romanian-minister-resigns-amid-anti-graft-protests

No comments

Powered by Blogger.