Header Ads

Perancis Seru Bantuan Kepada Uni Eropa Untuk Lawan IS

Mentri pertahanan Perancis Jean Yves Le Drian, Selasa, Meminta negara-negara Uni Eropa untuk membantu operasi militernya terhadap negara Islam/IS. Berdasakan perjanjian Lisbon yang telah disepakati bersama dalam pasal 42 menerangkan, semua anggota dibebani untuk memberikan dukungan dan bantuan militernya,  dengan kekuatan dan kekuasaan yang mereka miliki terhadap anggota yang diserang.

"Perancis tidak dapat bertindak sendiri dilaga ini," kata Le Drian kepada menteri pertahanan Uni Eropa dalam pertemuanya di Brussels. Ia menambahkan, bantuan dapat diberikan dengan mengambil bagian dalam operasi Perancis di Suriah atau Iraq, atau dengan mengurangi beban atau memberikan dukungan untuk perancis dalam operasi lainya.

Permintaan tersebut mendapat dukungan kuat dari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini.

"Hari ini semua negara Uni Eropa memberikan dukungan penuh dan siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan," lanjutnya di Brussels.

Pasca serangan yang terjadi di Prancis  yang telah menewaskan sedikitnya 129 orang telah meningkatkan seranganya pada pejuang Negara Islam.

Salah satu ajudan pertahanan Perancis yang dikutip oleh AFP mengatakan, Prancis ingin mengajak mitra Eropa untuk dukungan bilateral dalam operasinya di Iraq dan Suriah, serta meminta partisipasinya dari negara-negara anggota".

Artkel di dalam perjanjian Lisbon mirip dengan artikel NATO, yang diaktifkan AS setelah serangan 11 September 2001 dan memicu intervensi ke Afghanistan.

Pasal 42-7 daari perjanjian Lisbon menyatakan, Jika salah satu anggota Negara
menjadi korban agresi bersenjata, maka negara-negara anggota wajib membantu dengan kekuatan dan sarana kekuasaan yang mereka miliki. Ini sesuai dengan pasal 51 piagam PBB.

Penulis : Frian Alvian
Sumber :  MEE

No comments

Powered by Blogger.