Header Ads

Obama Menentang UU Diskriminasi Terkait Para Pengungsi Suriah di AS


PRESIDEN AS dengan hak vetonya ia menentang undang-undang rancangan Kongres partai Republik AS mengenai pengungsi Suriah. Undang-undang tersebut yakni dalam memberlakukan hukum yang membatasi masuknya para pengungsi Suriah dan Irak ke Amerika Serikat.

"Keputusan tersebut akan menghambat upaya untuk membantu para pengungsi Suriah," ujar Obama sebagaimana dilansir situs media Al Jazeera  pada Kamis, 19 November 2015.

Pernyataan itu disampaikan sebelum DPR akan memilih anggota parlemen Demokrat yang akan memimpin beberapa bulan dan tahun mendatang. Begitupula ia sampaikan sebelum DPR AS menyetujui kampanye mereka untuk menangguhkan penerimaan pengungsi dari Suriah dan Irak, bahkan tindakan untuk memperkuat polisi federal AS dan layanan keamanan.

Pernyataannya di Gedung Putih itu Presiden juga menyampaikan apabila  hukum tersebut diterima suaranya oleh DPR AS maka Obama akan menentang sebagai hak veto. "Melihat kondisi saat ini undang-undang tersebut tidak bisa diterima, karena upaya tersebut praktis akan menghambat dalam membantu para pengungsi yang menjadi suatu hal yang paling beresiko di dunia," tutur Obama.

Lanjutnya, terkait resiko besar ini Amerika memiliki peran penting dalam mengatasi krisis pengungsi Suriah melalui mitra AS di Timur Tengah dan Eropa.

"Kondisi yang diusulkan tidak akan menambah keamanan bagi rakyat Amerika. Alasan untuk penundaan yang signifikan dan menghambat program tersebut, karena tujuan dan sasaran program itu terkait kemanusiaan, serta itu akan berpengaruh terhadap keamanan Nasional," pungkas Obama.

Obama menentang RUU yang diajukan oleh partai Republik yakni, agar polisi federal dan Menteri Keamanan dalam Negeri untuk memperketat dan mengecek setiap profil pribadi pengungsi. Hal itu sebagai upaya memastikan setiap pengungsi bukan sebagai ancaman kemanan Negara. "Namun perlu dicatat, proyek undang-undang ini juga harus disetujui Dewan Syuro AS," ujar Obama.

Meskipun dari anggota Kongres akan keberatan, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka tetap tidak akan mengubah rencana untuk menerima sepuluh ribu pengungsi Suriah.

"Harapan kami dalam kelanjutan dari anggota Kongres di AS, untuk mendukung program dalam menerima pengungsi," pungkas Menlu AS.

Penulis  : Hafis Syarif
Sumber : Al Jazeera

No comments

Powered by Blogger.