Header Ads

Serangan Ransomware Mulai Melambat di AS


Sohafy, Amerika Serikat - Serangan cyber global memberi dampak yang sangat besar mulai melambat di AS pada hari senin, (15/5) kemarin. Sementara serangan tersebut kini telah menginfeksi sekitar 300.000 komputer di seluruh dunia.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa WannaCry adalah jenis Ransomware yakni sebuah virus komputer yang mengunci komputer dan hannya mengizinkannya diakses dengan uang tebusan yang dibayarkan ke sang peretas.

Mereka yang terinfeksi virus WannaCry diberitahu bahwa berkas mereka akan kembali dilepas semula dari virus tersebut jika mereka telah membayar kepada perertas. Disebutkan dalam sebuah berita, bahwa nominal penebusan tersebut sebanyak $ 300, sementara banyak juga yang menyebutkan jumblah tebusanya bisa sampai dua kali lipat dari yang dibilang pertama, yakni $ 600 dalam mata uang digital Bitcoin.

Virus tersbut mulai merebak pada hari Jumat (12/5) kemarin, mulanya virus tersebut hannya menyerang Inggri. Namun, sekarang telah menyebar ke 150 negara sepanjang hari. Tiga hari kemudian, menurut laporan WannaCry virus tersbut sekarang melonjak di Asia. Serangan tersebut telah mempengaruhi pemerintah, rumah sakit dan perusahaan, terutama yang masih menjalankan sistem komputer usang.

Penasehat Keamanan White House Tom Bossert mengatakan bahwa WannaCry belum menginfeksi sistem pemerintah federal. Namun, AS berupaya mengeidentifikasi penyebab pemerintah asing yang mulai terlibat dalam penyerangan virus tersebut.

"Kami belum memutuskan hal itu," ujar Bossert pada hari senin (15/5) saat ditannya apakah WannaCry disponsori oleh seuatu negara.

Presiden microsoft Brad Smith mengatakan bahwa serangan tersbut berasal dari sebuah exploit yang dikembangkan oleh NSA yang telah dicuri dan bocor ke kalayak publik pada awal tahun ini (2017). "Berulang kali eksploitas dari tangan pemerintah bocor ke ranah publik dan menyebabkan kerusakan yang meluas," tulis Brad Smith.

Reporter: Eno Aldi
Sumber: http://www.worldbulletin.net/world/189543/global-ransomware-attack-appears-to-slow-in-us 

No comments

Powered by Blogger.