Jutaan Warga Yaman Mengalami Musibah Kelaparan Selama Bulan Ramadhan
Add caption |
SOHAFY, Sana’a
- Jika umumnya seluruh umat Islam di Seluruh dunia merayakan bulan Ramadhan
dengan hidangan khusus serta lezat, sayangnya hal tersebut tidak berlaku di Yaman. Pasalnya di
negri tersebut, jutaan orang mengalami kekurangan bahan makanan akibat dampak
dari peperangan yang telah berlangsung sekitar dua tahun.
Menurut lembaga
kemanusiaan, sekitar 17 juta warga yaman menderita kekurangan makanan. Oleh karenanya
PBB menyebut negaraYaman sebagai negara dengan krisis kemanusiaan terbesar di
dunia.
Jika biasanya
orang-orang akan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan, namun
pemilik toko ini tidak memiliki apa-apa untuk dijual kepada calon pembeli.
Barang dagangan tahun
ini merupakan yang paling rendah, jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Serta setiap tahun akan terus
memburuk. Ujar Hubar Yahya, seorang
pedagang di Hodeidah Yaman bagian Barat. Seperti dilansir dari Al-Jazeera.
Menurut laporan
dari UNICEFpada Desember tahun 2016 lalu, Lebih dari dua juta anak-anak
mengalami kekurangan gizi akut di Yaman, dimana setiap 10 menit terdapat satu
balita yang meninggal akibat penyakit yang sebenarnya dapat diobati.
Selain itu, Yaman
juga sedang menghadapi wabah Kolera, yang sejauh ini telah menginfeksi lebih
dari 29 ribu jiwa. Karenanya mereka tidak lagi memikirkan tentang masakan yang
istimewa ataupun menikmati kemeriahan ramadhan, tetapi yang mereka pikirkan
pada saat ini adalah begaimana cara agar perut mereka terisi dengan makanan.
Tahun ini
merupakan tahun ketiga penduduk Yaman, yang menjalani Ramadan dalam suasana perang. Serta mayoritas penduduk hanya memiliki akses yang terbatas
untuk mendapatkan obat-obaan serta makanan.
"Ramadan
kali tiba ketika banyak orang menderita akibat tidak mendapat gaji, tidak ada
pasokan listrik, tidak ada pasokan air, cuaca yang panas dan pembatasan demi
pembatasan akibat perang yang sedang berlangsung di Yaman," kata Sadeq Al
Saeedi, seorang pekerja sosial. Seperti dilansir dari Al-Jazeera.
Sebagaimana diketahui,
konflik yang sedang berlangsung antara pejuang Houthi dan Koalisi Arab telah
merenggut nyawa lebih dari 10 ribu jiwa. konflik tersebut, juga berdampak pada fasilitas-fasilitas
medis di Yaman. Sejumlah rumah sakit serta klinik menjadi sasaran bom,
sementara itu beberapa fasilitas medis yang lain terpaksa ditutup.
REPORTER: Usamah M
SUMBER: http://www.aljazeera.com/video/news/2017/05/millions-yemenis-starving-ramadan-170529080752822.html
Post a Comment