Header Ads

2,000 Orang Terperangkap Dalam Pertarungan Antara Militan Dan Pasukan Filipina


Sohafy, Filipina - Terdata, sebanyak 2,000 warga sipil Filipina terjebak dalam baku tembak antara pasukan keamanan dan militan ekstrimis di selatan kota Marawi. Pasukan keamanan menembaki militan pada hari Senin 22 Mei 2017, hal tersbut dikarenakan kekhawatiran terhadap warga yang tidak dapat melarikan diri yang sejak satu minggu pertempuran tersebut berlangsung.

"Mereka mengirim SMS kepada kami dan meminta bantuan kami," ujar Zia Alonto Adiong selaku juru bicara komite manajemen krisis provinsi. Ia juga mengatakan, sekitar 2,000 warga yang tercatat terjebak dalam pertempuran daerah yang dipegang oleh militan.

"Mereka tidak bisa pergi karena takut masuk pos pemeriksaan yang dipasang oleh orang-orang bersenjata," tambahnya.

Pihak berwenang mengatakan, orang-orang bersenjata tersebut telah menewaskan setidaknya 19 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, sementara 17 anggota pasukan keamanan yang tewasa dalam pertempuran tersebut dan 61 gerilyawan tewas.

Ketika ditanya tentang kekhawatiran warga sipil yang dibom, juru bicara milter Brigadir Jenderal Restituto Padila mengatakan kepada wartawan bahwa serangan udara akan dilakukan dengan presisi.

Ia juga mengatakan, pemboman tersebut akan berlanjut di daerah mana saja yang oleh para militan tersebut bersembunyi.

Sebagaiamana diberitakan, kekerasan meletus pada hari Selasa 23 Mei 2017 malam lalu, ketika pemerintah melancarkan serangan untuk menangkap Isnilon Hapilon. Namun, operasi tersebut menjadi kacau dan geriliyawan mengamuk melalui kota, membakar bangunan dan melawan pasukan pemerintah di jalanan.

Reporter: Eno Aldi
Sumber: http://english.aawsat.com/asharq-al-awsat-english/world-news/2000-people-caught-fighting-militants-philippine-forces

No comments

Powered by Blogger.