Teror Novel, Dahnil Anzar : Polisi Harus Segera Menagkap Kedua Pelaku

SOHAFY, Jakarta - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Pihaknya juga akan terus mengawal kasus ini sampai kepolisian bisa menangkap kedua pelaku tersebut.

”Kami mendesak kepihak kepolisian untuk mengejar segera dua orang pelempar cairan keras.” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/04).

menurutnya, polisi selama ini sudah bisa mengungkap kasus-kasus yang dianggap luar biasa, seperti kasus terorisme dan sebagainya. Oleh karenanya, pihak kepolisian tentu dapat mengungkap kasus penyerangan dengan air keras ini. Ditambah lagi terdapat CCTV, yang terpasang di lokasi kejadian yang dapat digunakan sebagai barang bukti, yang bisa memudahkan polisi untuk menagkap ke dua pelaku

"Ini bukan pekerjaan sulit, Kalau polisi itu mudah sekali, misalnya mengungkap kasus-kasus yang dia anggap pelik, terorisme dan segala macam. Pasti ini bukan pekerjaan sulit," Pungkasnya.

Oleh karenanya PP Pemuda Muhammadiyah memberikan ultimatum kepada pihak kepolisian, untuk segera mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Adapun pihak PP Pemuda Muhammadiyah memberikan waktu selama seminggu, agar polisi bisa menuntaskan kasus tersebut.

“Akan kita ultimatum pihak kepolisian dalam seminggu ini. Pihak kepolisian harus menangkap dua orang itu dan aktor intelektualnya,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Novel Baswedan disiram menggunakan air keras oleh dua orang yang tak dikenal pada Selasa (11/04) sekitar pukul 05.00 WIB. seusai melaksanakan shalat subuh di masjid dekat kediamannya.  Akibat kejadian itu, Novel harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Reporter : Usamah Mahdy