Hamas Tutup Perbatasan Lintas Palestina-Israel
SOHAFY, Palestina - Hamas menutup penyeberangan antara Jalur Gaza dan Israel
pada hari Ahad (26/3), setelah menyalahkan negara Yahudi Israel atas aksi
pembunuhan salah satu pejabat dalam negeri Palestina.
Para pejabat Hamas menyalahkan bada intelinjen Israel,
Mossad atas aksinya membunuh Mazen Faqha, 38, yang tewas ditembak oleh orang
bersenjata tak dikenal, di Jalur Gaza pada hari Jum’at lalu. Namun, Israel
belum mengomentari aksi penembakan tersebut.
Menurut media Israel, Faqha ditugaskan untuk menjadi
penanggung jawab sel dari sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam, di
tepi barat yang dikuasai Israel.
Israel menangkap Faqha dan menjatuhkan hukuman penjara atas
serangan aksi istyshadiyah oleh pihaknya yang menewaskan ratusan warga Israel salaam
intifada kedua, antara tahun 2000 dan 2005.
Ia dibebaskan pada 2011 bersama dengan lebih dari 1.000
warga Palestina lainnya dalam pertukaran untuk Gilad Shalit, seorang tentara
Israel Hamas yang telah ditahan selama 5 tahun. Yang dipindahkan ke Gaza.
Israel tidak segera mengomentari secara rinci pada penutupan
hari Ahad atas aksi penutupan perbatasan tersebut. Tetapi pihaknya mengatakan sisi
dari persimpangan tetap terbuka.
“The Erez adalah satu-satunya jalur antara Gaza dan Israel
untuk orang-orang. Persimpangan lain dengan Israel, Kerem Shalom, digunakan
untuk barang,”dilansir dari World Bulletin.
Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel selama satu decade.
Militan Palestina di Gaza dan Israel terlibat tiga kali perang sejak tahun
2008.
Satu-satunya perlintasan Gaza dengan Mesir juga sebagian
besar telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh : Azzam Barbarossa
Sumber : World Bulletin
Post a Comment