Akhiri Operasi Perisai Efrat, Ini Kata Dewan Keamanan Turki
SOHAFY, Turki - Operasi Turki di Suriah Utara telah disimpulkan menuai
keberhasilan, seperti pernyataan Dewan Keamanan Nasional, pada Rabu (29/3).
Operasi Perisai Efrat, yang dijalankan pada Agus tus lalu
telah menuai keberhasilan. Menurut pernyataan dewan setelah pertemuan selama 4
jam dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
Turki telah melakukan operasi militer di Suriah Utara.
Dipimpin oleh oposisi pejuang FSA, operasi bertujuan untuk meningkatkan
keamanan, serta mendukung pasukan koaslisi dan enghilangkan ancaman teror di
sepanjang perbatasan Turki.
“Sikap beberapa negara eropa bertentangan dengan hukum
internasional dan kebiasaan diplomatic terhadap politisi Turki,”Tulis
pernyataan tersebut.
“Langkah-langkah yang dapat diambil oleh negara untuk
melindungi hak-hak warga negara kita yang telah menghadapi serangan fisik telah
dibahas,”tambah pernyataan itu.
Ankara telah banyak menuai kritik negara Eropa seteah pihak
berwenang di Jerman, Austria, dan Belanda melarang beberapa kampanye
demonstrasi di depan Referendum Turki 16 April tentang pembersihan perubahan
konstitusi.
Persiden erdogan dibandingkan larangan praktek era Nazi dan
juga menuduh pemerinah Eropa mengambil sisi dalam referendum Turki dengan
mendukung No Kampanye.
Pada perang melawan IS di Suriah dan Irak, dalam pernyataan
tersebut ditambahkan bahwa pasokan keuangan dan militer sekutu Ankara atas
kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh Turki. Akan merusak hubungan
persahabatan negara itu dengan mereka.
Pasukan Kurdi YPG yang didukung SDF, telah menjadi mitra
prinsip Washington dalam perang anti-IS di Suriah utara, menjengkelkan Ankara.
Turki memandang YPG sebagai cabang Suriah PKK, yang telah terdaftar sebagai
organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan di Luar AS.
Oleh : Azzam Barbarossa
Sumber : https://en.zamanalwsl.net/news/24752.html
Post a Comment