Seorang Seniman Jerman Membuat Monumen Bus Untuk Menghormati Rakyat Aleppo
Seorang seniman kelahiran Suriah berdiri di depan tiga bus dengan posisi bus berdiri, di alun-alun timur Kota Jerman, Dresdan. Hal ini dia lakukan untuk membangkitkan semangat atas penderitaan warga sipil di kota Aleppo, Suriah.
Manaf Halbouni sang seniman, memasang monumen tersebut untuk mencerminkan bahwa bus di Kota Aleppo ditempatkan di Sebuah jalan sebagai penghalang untuk melindungi warga dari penembak jitu.
Karya seniman ini sedang didirikan di depan gereja Frauenkirche Dresden pada Senin (6/2), dan telah mendapatkan dukungan dari para pembisnis kota maupun lokal, namun hal ini juga mendapatkan kritik dari kelompok sayap kanan.
"Saya merasa takjub pada orang-orang yang terus berupaya untuk bertahan hidup di Kota Aleppo, ditengah sengitnya pertempuran antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak," ujar Halbouni kepada The Associated Press seperti dikutip Dailysabah.
Pada saat yang sama, Frauenkirche telah menjadi simbol dari kelahiran Dresden pasca kehancuran dalam Perang Dunia II
"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa pembangunan adalah mungkin," kata Halbouni (32).
Pemasangan ini akan terus berjalan, dengan pondasi yang kuat untuk mencegah jatuhnya bus. Kelompok ekstrim sayap kanan mengkritik dan marah, bahwa monumen itu tidak boleh ada pada Senin depan. Hari di mana Dresden memperingati meninggalnya sekitar 25.000 orang akibat serangan bom udara Sekutu pada malam 13-14 Februari 1945.
Pihak kepolisian mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki ancaman online yang dibuat oleh kelompok ekstrim sayap kanan terhadap walikota Dresden, Dirk Hilbert.
Media Jerman melaporkan bahwa ancaman yang diposting di media sosial dibuat oleh kelompok alternatif nasionalis untuk partai Jerman dan aktivis dari kelompok Patriotik Eropa yang melawan Islamisasi Barat, yang biasa melakukan protes anti-migran setiap minggu, di Dresdan selama dua tahun terakhir.
Post a Comment