Pengabadian Kisah 212
Sohafy, Jakarta- berbeagai kisah menarik dialami oleh
berbagai elemen masyarakat di Aksi Super Damai 212, dari peserta sendiri maupun
warga sekitar dan tukang bersih-bersih. Alankah indahnya kisah-kisah itu diabadikan
dalam sebuah tulisan, yang akan meningatkan generasi kita akan indahnya islam.
Dalam akun twitter Iswandi Syahputra @Iswandisyah, mengajak kita untuk berbagi cerita dan
pengalaman di Aksi 212 kemaren. Ia ingin mengumpulkannya untuk di jadikan buku
yang berjudul, 212 Kisah Aksi Bela Islam.
Dalam tweetnya ia mengatakan, “tweps, bantuin RT ya. Saya lagi
ngumpulin ‘212 Kisah Aksi Bela Islam’ untuk di jadikan buku.”
Banyak respon baik dari Netiyen, ada yang menunggu
launchingnya, dan ada pula yang ingin berpartisipasi untuk berbagi ceritanya.
“ Kalau bukunya sudah
jadi tolong diinfo juga, supaya dapat dipesan. Trima kasih, semoga sukses,” Dahniyal
@dahniyaldly.
“Saya alumni 212 dari Madura, siap dengan tulisan. Dikirim kemana?,”
Johar Maknun @joe_qualita.
Ada beberapa ketentuan yang diberikan oleh editor untuk pengiriman
kisah , yaitu:
1.
Tulisan minimal 212 katadan maksimal 500 kata.
2.
Tulisan yang ditrima akan di edit untuk
kepentingan kenyamanan pembaca.
3.
Kisah bukan fiksi tetapi kisah nyata yang dapat
menggugah keimanan, kebanggaan, persatuan, kesatuan, pengorbanan umat Islam dan
hal yang terkait dengan human interens.
4.
Setiap tulisan dapat dilampirkan photo yang
relevan mendukung kisah yang akan disampaikan.
5.
Identitas penulis cukup memuat nama lengkap,
pekerjaan dan alamat email.
6.
Penulisan ini bersikap sukarela dan berharap
menjadi amal jariyah bagi penulis.
Tidak ada honor untuk penulis, royalty penjualan
buku akan disodaqohkan pada lembaga pendidikan dan social keislaman.
7.
Tulisan dapat dikirim via email: ditra73@yahoo.com.
8.
Tulisan diterima selambatnya tanggal 25 Desember
2016.
9.
Buku direncanakan terbit Januari-Februari 2017
10.
Tiap penulis mendapatkan satu buku.
11.
Prinsip penulisan dan penerbitan buku ini adalah
amal jariyah, ibadah syiar, dakwah islamiyyah serta silaturahmi.
Reporter: Aliga Romli
Post a Comment