Header Ads

Muslim Rohingya dan kereta kematian di Burma


Kaum Muslimin Rohingiya adalah kaum yang paling tertindas di dunia. Yang mana, mereka saling menghujamkan pisau untuk membunuh, ,penyiksaan,pemerkosaan dan pengusiran dari rumah mereka. Rumah-rumah dibakar oleh umat Budha Burma, mereka melancarkan penyiksaan
demi penyiksaan dengan dukungan penuh Rezim militer yang berkuasa. Menurut PBB.

Myanmar yang terletak di barat Asia dan negara-negara yang berbatasan dengan India, Pakistan,Bangladesh, China dan Thailand yang memiliki populasi sekitar 53 juta warga. Yang mana, 89% warga beragama Budha dan Muslim yang hanya sekitar 4% di provinsi Rakhine
atau yang sering disebut "Rohingiya". Sementara warga yang menganut agama Kristen hanya berkisar 3% saja.

Jika melihat sejarah lima abad yang lalu, penganiayaan, penyiksaan dan pembunuhan yang di alami oleh kaum Muslimin Rohingiya sudah mencapai lebih dari dua puluh ribu kaum Muslimin Rohingiya yang meninggal di Burma. Dan sebagiannya pergi ke perbatasan Bangladesh. Pernyataan ini menurut hasil statistik terbaru.

Menurut koran Alant, para wartawan asing dilarang masuk untuk mengadakan reportase dan kalau ada yang dapat berita. Maka mereka dituntut untuk menutupi peristiwa ini.

Pada tahun 1824 Inggris menguasai Myanmar dan menggabungkannya dengan India. Dan pada tahun 1937 Inggris memisahkan Myanmar dan Rakhine dari wilayah India. Dan sejak itulah, Myanmar mendapatkan konflik dan situasi yang tidak setabil. Menurut statistik, umat Budha di tahun 1942 sudah menewaskan seratus ribu kaum Muslimin dan jutaan warga diusir dari dari tempat tinggal mereka. Dan pada tahun 2001 selain pembantaian pada kaum Muslimin, kaum Rezim Budha Myanmar juga membakar masjid-masjid yang ada di Burma.

Atas kekejian dan kekerasan yang ditujukan oleh kaum Muslimin yang ada di Burma pada tahun 2012, kurang lebih sembilan puluh ribu warga mengungsi. Sedangkan ribuan warga yang lainnya mendapatkan penyiksaan, pembunuhan dan pembakaran.

Tapi, kebangsaan Burma tidak akan bisa memiliki Rohingiya. Meskipun, mereka telah hadir di negara tersebut selama beberapa generasi,dan mereka tetap di anggap sebagai pengungsi ilegal yang berasal dari Bangladesh dan harus diusir, menurut pejabat Myanmar.

Reporter : Eno Aldi
Sumber   :http://www.nrttv.com/Ar/Detail.aspx?Jimare=36695

No comments

Powered by Blogger.