Header Ads

Sudan Mengirim Tentara Khusus untuk Meredam Konflik Yaman

DUTA Besar Sudan untuk Saudi, Abdul Hafidz Ibrahim dalam sebuah acara khusus dengan arabiya.net pada hari Ahad (18/10), beliau  mengatakan bahwa, "ikut serta pasukan Sadan dalam meredam konflik di Yaman dikarenakan permintaan Presiden Yaman, Abdur Robuh Mansur Al- Hadi". Beliau melanjutkan bahwa, "Presiden Sudan sanggup memenuhi  permintaan Presiden Yaman dengan tujuan mengembalikan keamanan dan menjaga stabilitas Negeri Yaman".

Duta Besar Sudan, menegaskan," sesungguhnya Sudan tidak keberatan dan tidak akan pernah keberatan dalam membantu menegakan pemerintahan yang sah di Yaman meskipun minimnya bantuan yang disediakan" ungkapnya.

Sedangkan Juru Bicara Koalisi Militer Teluk Ahmad A'siry  membenarkan hal itu.

"Pasukan Sudan telah sampai di Pelabuhan Eden pada hari Sabtu. Ini nilai tambah bagi Koalisi Militer Teluk. Pasukan Sudan adalah pasukan yang dilatih khusus dan memiliki ketahanan fisik yang kuat dan terlatih dalam berbagai medan tempur". ungkap Ahmad A'siriy.

Tinjauan al-arabiya.net menunjukan akan kembalinya tatanan kepemerintahan dan pengaruhnya sebagai regulator yang menjaga keamanan dan memerangi kejahatahan. Sebagaimana kesepakatan dalam permintaan pasukan itu.

Dalam kontek yang sama, Duta Besar Yaman untuk Saudi melaporkan bahwa tuntutan spesifikasi Presiden Yaman kepada Presiden Sudan dalam rangka membangun stabilitas sebagai tahap pertama diantaranya, menyediakan akses pengobatan di Sudan bagi warga Yaman yang terluka serta pelatihan pasukan Yaman di Sudan".

Saat ini Pasukan Sudan telah tersebar di kota Eden. Selain itu, ratusan kendaraan perang dan ratusan pasukan telah siap siaga di kota Eden, mereka tergabung dalam pasukan koalisi teluk dan Pasukan Nasional Yaman.

Pasukan Sudan  juga telah sampai di pelabuhan di wilayah Al-Bariqoh dan bergabung dengan Koalisi Militer Teluk dalam meredam konflik di kota Eden. Dari berbagai sumber juga menjelaskan, bahwa pasukan Sudan juga ikut dalam pembebasan dan penjagaan wilayah Taiz.  Sedangkan sumber lain mengatakan bahwa pasukan Sudan ikut dalam menyerang terorisme.

Wakil Presiden Sudan Letjen Bakri Hassan Sholih juga menambahkan bahwa kota Khortoum dijadikan tempat penerimaan 6.000 dari Sudan untuk bergabung dengan pasukan koalisi teluk yang dipimpin oleh Saudi Arabia. Dubes Sudan menekankan bahwa  pasukan militer sudan akan ditambah jumlahnya saat dibutuhkan.


Penulis: Syafei Irman
Sumber:arabiya.net
.


No comments

Powered by Blogger.