Header Ads

Bukan Wahabi Bila Dinisbahkan Kepada Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Melainkan Muhammadiyah

SOHAFY.COM, Jakarta - Dr. Tiar Anwar Bachtiar  Ketua Pemuda PERSIS menegaskan, vonis Muhammadiyah lah seharusnya  dinisbatkan kepada pengikut Syeikh  Muhammad bin Abdul Wahab bukan Wahabi.

Hal itu yang ditegaskan beliau dalam Acara perdana Ngobrol Bareng Sejarah Indonesia (NGOBRAS) di aula AQL Islamic Center, Tebet Jakarta Selatan, pada Sabtu, 19 September 2015.

" Penyebutan istilah Wahabi sebenarnya kuranglah tepat. Seharusnya kalau dinisbahkan kepada Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab, maka semestinya bernama: Muhammadiyah," Tukas Dr. Tiar

Pengamat sejarah ini melanjutkan, mengenai nama Wahabi ini sengaja dipilih oleh para pembencinya. Agar dikesankan negatif seperti gerakan Wahabiyah abad keempat di Maroko, yang dinahkodai seorang Khawarij bernama: Wahab bin Rustum.

“Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan istilah,” ujar Tiar.

Menanggapi isu panasnya masalah konflik antara Wahabi dan Asy`ari Dr. Tiar melanjutkan, Paling tidak –menurut analisis Tiar- ada dua hal mendasar yang menyebabkan isu ini memanas kembali.

Faktor yang pertama adalaha, isu ini dipolitisasi sedemikian rupa oleh pihak berkepentingan untuk memecah-belah umat.

Faktor yang Kedua adalah, buntunya komunikasi umat. Akibatnya terjadi kesenjangan luar biasa di antara umat Islam. Apalagi, jika masalah khilafiyah furu`iyah (perbedaan pada masalah agama yang cabang bukan pokok) dibesar-besarkan, maka akan menjadi semakin runyam.

 Di akhir pembicaraan ia meminta agar umat islam bisa menjaga persatuan dan tidak terpengaruh dengan istilah-istilah provokatif. Kedua, pentingnya menjalin komunikasi yang baik antar umat islam.

No comments

Powered by Blogger.