Rusia Klaim Penyerangan Rezim Targetkan Markas Pejuang Oposisi
SOHAFY, Suriah - Rusia membela sekutunya, Damaskus pada Rabu (4/4) dalam
menghadapi kecaman internasional atas serangan kimia yang menewaskan sejumlah
warga sipil di kota Khan Sheikhoun.
Pihak rezim mengatakan, serangan udara dilancarkan untuk
memukul basis utama pejuang.
“menurut data objektif dari kontrol wilayah udara Rusia,
penerbangan Suriah menghantam sebuah basis
teroris besar di dekat Khan
Sheikhoun,”kata Kemenhan Rusia dalam sebuah pernyataan.
“ini merupakan “gudang pembuatan bom dengan zat beracun,”kata
pihak kementerian tersebut, tanpa menyebutkan jika serangan tersebut disengaja
atau tidak. Kementerian juga menduga bahwa sejata kimia itu akan dipakai di
Irak.
Pernyataan itu tidak dapat menentukan keterlibatan rezim
Suriah terkait klaim adanya senjata kimia di sana.
Diketahui sebelumnya, sedikitnya 72 warga sipil termasuk 20
anak-anak tewas dalam serangan, Selasa (3/4) di provinsi Idlib.
Obeservatorium Suriah untuk HAM memantau, para pejuang
mengatakan serangan itu juga menyebabkan puluhan orang menderita masalah
pernapasan dan gejala lainnya. Termasuk muntah, pingsan, dan mulut berbusa
akibat gas beracun.
Beberapa jam setelah serangan pertama, serangan udara
kembali menghantam sebuah rumah sakit di kota tempat dokter yang merawat korban
terluka dengan merontokkan puing-puing yang berada diatas bangunan tempat
mereka bekerja.
Oposisi Suriah menyalahkan pasukan rezim Bashar atas hal
itu. Serangan yang dilakukan juga dikhawatirkan berdampak pada masa depan
perundingan damai antara dua pihak.
Serangan gas beracun mematikan yang dilancarkan Khan
Sheikhoun adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan kimia sejak konflik
Suriah dimulai pada Maret 2011.
Insiden ini juga cepat menuai kecaman internasional, dengan
Amerika Serikat, Peranci dan Inggris yang menyajikan rancangan resolusi ke
Dewan Keamanan PBB menuntut penyelidikan penuh.
Oleh : Azzam Barbarossa
Sumber : Zaman el-Wasl
Post a Comment