Header Ads

Menlu: Diplomasi Intens Indonesia Terkait Muslim Rohinya

 

Sohafy, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia melakukan diplomasi cukup intens dalam menyelesaikan konflik kemanusiaan yang menimpa masyarakat Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.

“Saya melakukan diplomasi yang dilakukan secara hati-hati dan tidak menimbulkan kegaduhan karena konflik Rohingya merupakan isu sangat sensitif menyangkut negara yang berdaulat penuh, kedaulatan sebuah negara harus dihormati,” tutur Retno dalam keterangan tertulis Minggu (1/1) di Jakarta.


Menurut Retno apa yang dilakukan pemerintah tersebut, sebaga salah satu kewajiban Indonesia menjalankan kebijakan politik luar negri yang bebas dan aktif dalam keikut sertaan menjaga perdamaian dunia.

Retno mengakui tidak mudah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Rakhine Miyanmar. Pasalnya pemicu konflik tersebut terdapat sentiment isu agama.

  Untuk terlibat aktif dalam penyelesaian konflik kemanusiaan ini, Retno tidak segan meminta pendapat dari tokoh Agama, "Di dalam negeri saya melakukan komunikasi dengan tokoh agama dan organisasi Islam, meminta masukan mereka bagaimana membantu mengatasi permasalahan masyarakat Muslim Rohingya," jelasnya.

Begitu pula peresiden Joko Widodo juga memerintahnya untuk bertemu dengan pemimpin Aung San Suu Kyi di Minyanmar. "Presiden memutuskan saya bertemu langsung dengan Aung San Suu Kyi di kediaman beliau. Kami berbicara empat mata membahas masalah Rakhine. Kami sepakat tentang pentingnya pemerintah Myanmar dan ASEAN segera mengatasi situasi di Rakhine," ujarnya.

Dari pertemuan itu, ia dan Suu Kyi bersepakat melakukan pertemuan lanjutan dengan menlu di tingkat ASEAN untuk membahas pengungsi Rohingnya. Pada pertemuan itu pemerintah Indonesia mengusulkan beberapa opsi, salah satunya pemerintah Miyanmar mebuka akses untuk kemanusiaan dan media agar situasi di sana diketahui dunia luar.

"Kita mengusulkan akses kemanusiaan dan akses pada media secara bertahap dan terbatas. Kita meminta Myanmar menyampaikan update tentang penanganan Rakhine," papar Retno.

Reporter: Alvin Aliga
Sumber: AntaraNews

No comments

Powered by Blogger.