Header Ads

Usai Aksi Super Damai 212, Kawasan Monas Bersih Dengan Cepat


Sohafy, Jakarta- Jutaan umat Islam peserta Aksi Bela Islam III (212), banjir pujian dan apresiasi dari seluruh elemen masyarakat. Selain aksi berjalan dengan tertib dan aman, mereka juga turut serta dalam membersihkan sampah yang ada di sekitar Monas, setelah menggelar aksi pada Jumat 2 Desember 2016.

Setelah aksi berlangsung, peserta Aksi Super Damai 212, yang datang dari berbagai kota, langsung sadar dengan memunguti sampah masing-masing. juga terdapat beberapa tim yang tergerak untuk membersihkan lingkungan, seperti jamaah ustad Abdullah Gymnastiar dan santi dari ciamis.

Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengaku salut dengan disiplinnya massa Aksi Super Damai 212.

Isnawa juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada para ulama, habaib, ustadz dan jutaan umat Islam yang telah ikut menjaga kebersihan Ibu Kota DKI, khususnya di sekitar kawasan Monas.

"Selaku tuan rumah, kami (Pemprov DKI) mengucapkan terima kasih luar biasa kepada umat Islam yang sedemikian tertib. Peserta aksi juga sangat membantu telah mengumpulkan sampah-sampah di lokasi," kata Isnawa.

Bekas-bekas koran yang dijadikan sajadah, dan bekas bungkus nasi, sisa botol air mineral dipungut sendiri,dan dibuang ke kantong-kantong sampah di area aksi. Sebelumnya ia belum pernah melihat peristiwa seperti itu, terangnya.‎

Padahal, kata dia, pasca Aksi Bela Islam jilid III dihadiri hampir tiga kali lipat massa Aksi 4 November lalu.
"Kami menerjunkan 1.100 petugas harian lepas (PHL) untuk mengantisipasi membludaknya sampah di beberap titik," katanya.Betul saja, menurut Isnawa, aksi kali ini meningalkan sampah sebanyak 200 ton.‎

Namun, pihaknya tak perlu bekerja keras, lantaran kerjasama yang baik dari peserta aksi. jelasnya."Kita kerahkan para PHL dan sudin-sudin per zona, mulai dari Masjid Istiqlal, Katedral, depan Balaikota, Sabang, areal Monas, Harmoni, depan RRI, sampai di sekitar Patung Tani. Usai aksi, sampah-sampah itu kita keroyok," tutur Isnawa.

Isnawa menjelaskan, pekerjaan lebih mudah hanya tinggal mengankut ke truk sampah. Ia sangat kagum kepada umat Islam, yang telah membuktikan kecintaanya kepada kebersihan.

"Kalau aksi 4 November lalu lebih sedikit, hanya sekitar 75 ton. Tapi, Aksi 212 ini luar biasa 200 ton. Karena kondisinya memang beda. Bayangin, orang sebanyak itu, sampai jutaan orang," sambungnya.

Reporter: Aliga Romli
Sumber: Tropong Senayan.com

No comments

Powered by Blogger.