Header Ads

PM Perancis Akan Kerahkan 10.000 Tentara Guna Amanakan Wilayahnya

Perdana Menteri Perancis berjanji, mulai Ahad Sore pihaknya akan mengerahkan 10.000 tentara di seluruh Perancis.

Dilaporkan dari portal middleeasteye.net
Ahad (15/11), Manuel Valls akan mengerahkan 10.000 tentara. Pengerahan tersebut antara 4000 sampai 5000 pasukan akan diletakkan di jalanan Paris.

Dari sekian jumlah tadi, akan melengkapi 7000 tentara yang telah dikerahkan sejak serangan Charlie Hebdo.

Sementara itu Francois Hollande akan memperpanjang undang-undang yang mengatur keadaan darurat sampai tiga bulan.

Presiden senat, Gerard Larcher mengkonfirmasikan, Hollande bermaksud memodifikasi hukum darurat negara 1955. Dalam hal ini adalah, memeberikan negara kekuatan untuk memberlakukan jam malam, melarang pertemuan, melakukan razia rumah tanpa pengawasan yudisial dan memberlakukan sensor.

Sampai saat ini operasi keamanan terus berlangsung di seluruh Perancis, serta Belgia, Yunani, dan Jerman. Sejauh ini pula tujuh orang telah ditangkap di Belgia yang berhubungan dengan bom Paris.

Menteri Dalam Negeri Belgia, Jon Jambon bersumpah untuki membersihkan Molenbeek yang memiliki hubungan dengan terorisme. Di Belgia sendiri, penangkapan bermula pada hari Sabtu yang berfokus di Molenbeek.

Dalam hal ini Belgia menggali, ketika salah satu mobil diyakini telah digunakan oleh pembom yang bertiket parkir Belgia. selain itu juga dua mobil lainnya yang digunakan dalam penyerangan ini di sewa pembom di Belgia.

Namun sejauh ini hanya satu dari penyerang yang teridentifikasi. Omar Ismail Mostefai, warga Paris 29 tahun tersebut meledakkan dirinya di konser Bataclan. Untuk ini pula para penyelidik sedang mencari rumah teman dan kerabat Mostefai.

Penulis: Andrean
Sumber: middleeasteye.net

No comments

Powered by Blogger.