Header Ads

Ketegangan Antara AS dan Rusia Atas Suriah Semakin Memanas

SOHAFY.COM, New York - Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan ketidaksenangannya atas kesepakatan Irak, Rusia, Iran dan Suriah tanpa koordinasi PBB. Irak, Rusia, Iran dan Suriah mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk membentuk sebuah komite intelijen di Baghdad untuk menyatukan upaya melawan IS pada Ahad, 27 September 2015.

"Saya pikir hal yang penting adalah bahwa semua upaya harus dikoordinasikan," kata Kerry sebelum bertemu Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, di New York.

Ketegangan antara AS dan Rusia atas Suriah telah memanas dalam beberapa pekan terakhir. Rusia telah meningkatkan dukungan militer kepada pemerintah rezim Assad, termasuk penggelaran setidaknya 28 jet serta pasukan darat.

Beberapa kelompok pemberontak telah melaporkan bahwa mereka telah menghadapi perlawanan kuat dari pasukan pro-pemerintah sejak Rusia meningkatkan dukungan mereka.

Ketegangan tersebut sehingga mempertemukan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB pada Senin, 28 Spetember 2015. Obama mengatakan kepada Majelis Umum tahunan para pemimpin dunia bahwa beberapa negara lebih memilih stabilitas atas tatanan internasional yang diamanatkan oleh Piagam PBB.

Presiden Barack Obama mengecam mereka yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad menjatuhkan bom barel untuk pembantaian anak-anak yang tidak bersalah. Namun, Vladimir Putin mengatakan penolakan Barat untuk bekerja sama dengan Assad untuk melawan kelompok Negara Islam (IS) adalah sebuah "kesalahan besar".

sumber : http://www.middleeasteye.net/news/barbs-traded-un-over-syria-saudi-1439855888






No comments

Powered by Blogger.