BKSAP: Mengingatkan Bahaya Perpindahan Kedubes AS Ke Yerusalem
Sohafy, Mali - Perwakilan Delegasi Indonesia dari DPR RI di Konferensi Parlemen
Negara-Negara OKI atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PIUC)
ke-12, mulai dari 21 Januari sampai 28 Januari 2017 di Bamako, Mali mengingatkan pada Rabu (25/1/2017) prihal
bahaya dari rencana Donald Trump memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke
Al-Quds, Yerusalem.
"Indonesia menyerukan parlemen negara-negara muslim untuk mendukung keinginan Palestina menjadikan tahun 2017 sebagai tahun kemerdekaan penuh Palestina dengan cara membantu mendapatkan pengakuan lebih banyak lagi dari negara-negara di dunia," tegasnya.
Disisi lain, Delegasi Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menekankan urgensi realisasi persatuan semua elemen dan faksi-faksi pejuang Palestina, termasuk membentuk kaskus atau komisi khusus di tiap parlemen negara muslim. Dalam sesi sidang Komisi Palestina ke-7.
Terkait resolusi tersebut, peria yang fasih berbahasa Arab tersebut mengingatkan untuk segera mempercepat implementasinya.
"Kami juga melihat lolosnya resolusi itu membuktikan semakin kuatnya kesadaran masyarakat internasional atas pelbagai pelanggaran Israel," ungkapnya.
Reporter: Alvin Aliga
Sumber: Teropong Senayan
"Jelas rencana itu sangat berbahaya bagi
perdamaian. Parlemen akan mendorong elemen-elemen perintahan dan
lembaga-lemabaga politik dan kemanusiaan internasional lainnya untuk mendesak
Amerika Serikat agar membatalkan rencana provokatif tersebut," kata Wakil
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar kepada TeropongSenayan
di Mali.
Gedung Putih menyatakan baru pada tahap awal sekali
untuk membicarakan upaya memenuhi janji Donald Trump memindahkan kedubes AS di
Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Kami bahkan baru pada tingkat yang
awal sekali dalam membahas subyek ini," tutur Juru Bicara Gedung Putih
Sean Spicer.
Karena itu akan menghalani keinginan Palestina untuk menjadikan tahun 2017
sebagai tahun kemerdekaan dan kedaulatan Palestina secara penuh. Dan Indonesia
akan menyongkong Negara-negara lain untuk kemerdekaan ini."Indonesia menyerukan parlemen negara-negara muslim untuk mendukung keinginan Palestina menjadikan tahun 2017 sebagai tahun kemerdekaan penuh Palestina dengan cara membantu mendapatkan pengakuan lebih banyak lagi dari negara-negara di dunia," tegasnya.
Disisi lain, Delegasi Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menekankan urgensi realisasi persatuan semua elemen dan faksi-faksi pejuang Palestina, termasuk membentuk kaskus atau komisi khusus di tiap parlemen negara muslim. Dalam sesi sidang Komisi Palestina ke-7.
"Kami meyakini bahwa persatuan merupakan
senjata paling ampuh untuk menghadapi agresi Zionist Israel. Saya memandang
pembentukan kaukus atau sejenisnya akan sangat bermanfaat untuk
mensosialisasikan isu Palestina ke masyarakat luas," papar Rofi
Rofi menjelaskan, Parlemen Indonesia sudah lama
memiliki Kaskus Palestina. . Kendati dasar dan kecenderungan politik di
parlemen Indonesia beragam, namun masalah Palestina merupakan keprihatinan
bersama, dan itu sudah menjadi sikap Negara.
Dia juga menyambut baik pengambilan inisiatif sebaga delegrasi pertama yang
memberikan pandangan terkait isu Palestina, serta disahkannya Resolusi Dewan
Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Nomor 2334 yang mendesak Israel segera
menghentikan semua aktifitas pembangunan ilegal permukimannya di atas tanah
PalestinaTerkait resolusi tersebut, peria yang fasih berbahasa Arab tersebut mengingatkan untuk segera mempercepat implementasinya.
"Kami juga melihat lolosnya resolusi itu membuktikan semakin kuatnya kesadaran masyarakat internasional atas pelbagai pelanggaran Israel," ungkapnya.
Reporter: Alvin Aliga
Sumber: Teropong Senayan
Post a Comment